Sabtu, 20 Desember 2014

artikel kepribadian II

Rabu, 08/01/2014 16:04 WIB
Gadis Korban Perkosaan Fotografer Sempat Mau Bunuh Diri dan Keluar Kuliah
Jakarta - Usai mengalami perkosaan yang diduga dilakukan oleh fotografer berinisial CK, gadis 19 tahun warga Jaksel mengalami trauma. Korban bahkan sempat ingin mengakhiri hidupnya karena tidak kuat menanggung aib.
"Anak saya sempat mau bunuh diri setelah kejadian itu, dia trauma berat. Dia merasa bersalah kepada kami selaku orangtuanya," ucap ayah korban kepada wartawan, Rabu (8/1/2014).
Tidak hanya itu, korban pun tidak mau lagi melanjutkan kuliahnya di salah satu universitas swasta di Jakarta Selatan karena malu.
"Dia sudah berhenti kuliah karena malu, sudah diperkosa malah jadi tersangka pula," lanjut Arif.
Selaku orangtua, Arif pun ikut sedih atas peristiwa yang dialami oleh putrinya itu. Ia pun meminta keadilan atas kasus putrinya itu.
"Sekarang tersangkanya malah tidak ditahan," tandasnya.
Korban diperkosa CK di sebuah warnet game online di kawasan Cibubur, Jakarta Timur pada tanggal 1 September 2013 lalu. Peristiwa itu bermula ketika korban ditawari menjadi foto model oleh tersangka.
Korban kemudian diajak ke warnet tersebut dengan alasan hendak dipotret. Setelah foto-foto, korban kemudian diminta membuka baju dan difoto dalam keadaan telanjang. Setelah telanjang, korban kemudian diperkosa oleh tersangka.
Dalam ancaman tersangka, korban disetubuhi. Korban diancam akan disebarkan foto-foto bugilnya bila tidak mau berhubungan intim dengan pria asal Ciracas, Jakarta Timur itu.
Saat tersangka lengah, korban kemudian mengambil kamera tersangka dengan maksud hendak menghapus foto-foto telanjangnya. Namun hal ini diketahui tersangka, hingga akhirnya keduanya cekcok dan terjadi tarik-menarik kamera. Kamera pun terjatuh dan rusak.
Pascapelaporan korban, tersangka kemudian melaporkan balik korban ke Polres Jakarta Timur pada tanggal 8 Oktober 2013 atas pasal perusakan. Tanggal 13 November 2013, korban kemudian dijadikan tersangka kasus perusakan setelah 2 kali dipanggil sebagai saksi.


FENOMENA KASUS
Kasus pemerkosaan dengan berbagai macam modus sudah sangat sering terjadi, salah satunya seperti kasus diatas dengan modus dijadikan sebagi model, namun dengan mudahnya CK tergiur dengan ajaan fotografer tersebet, bukan menjadi terkenal atau pun menjadi model malah CK diperkosa fotografer, CK memiliki keinginan untuk menjadi seorang model layaknya model-model terkenal yang cantik dan menawan, sebagai wanita normal semua wanita pasti ingin terlihat anggun dan di lihat oleh orang lain, namun CK dengan gegabah dan tanpa berfikir panjang menyetujui dirinya di poto di sebuah warnet, awalnya CK sudah curiga namun nasi sudah menjadi bubur, CK mendapat perlakukan kasar dan ancaman dari fotografer tersebut, CK diperkosa, CK menanggung malu, dirinya merasa stress, malu, merasa bersala kepada orangtuanya dan teman-temannya, Efek dari pemerkosaan yang dialaminya membuatnya merasa putus asa dan merasa tidak memiliki harga diri lagi, CK mencoba bunuh diri namun diketahui oleh ayahnya dan CK pun masih terselamatkan, CK pun berhenti dari kuliahnya

TEORI ALBERT ELLIS
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) adalalah psikoterapi berorientasi dan focus untuk 
mengajarkan individu untuk mengidentifikasi, menghadapi tantangan, dan mengganti pola fikir
  dan keyakinan dengan pikiran yang sehat.
REBT berlandaskan pada lima hal yang dikenal dengan Albert Ellis ABCDE model yaitu :
-Activating experiences mencakup peristiwa eksternal yang dialami individu. Kejadian berupa 
fakta, kejadian yang dialami oleh individu, serta sikap orang lain terhadap individu
-Beliefs  mencakup keyakinan-keyakinan terutama yang bersifat irasional dan merusak diri 
sendiri. Irrational belief adalah keyakinan/cara brfikir individu yang salah, tidak masuk akal
 cenderung menghasilkan emosi negatif seperti marah
-Consequence yakni konsekuensi-konsekuensi berupa gejala neurotik dan emosi negatif seperti
 panik, dendam, dan amarah karena depresi yang bersumber dari keyakinan yang keliru 
-Dispute merupakan keyakinan irasional yang harus dilawan oleh seorang terapis agar kliennya
 dapat menikmati dampak.
-Effects psikologis positif dari keyakinan yang rasional.
 
 
PENGAPLIKASIAN TEORI DENGAN KASUS 
Menurut teori Albert Ellis Cognitive yang salah akan menghasilkan behavior yang salah 
pula, oleh karena itu albert ellis mencetuskan terapi nya untuk membantu kliennya yang 
disebut REBT. Kasus CK diatas dapat di jabarkan sesuai ABCDE models yaitu : 
-Activating     : CK diperkosa oleh fotografer
-Belief          : CK merasa bersalah yang sangat daam kepada orangtuanya, malu karena  
                       dirinya sudah tidak suci lagi.
-Consequence : emosi yang dimunculkan olek CK dia mencoba bunuh diri, dan berhenti
                       dari   kuliahnya.
-Disputation   : dengan adanya terapis REBT ini CK dapat dibantu untuk mengubah  pola
                        fikirnya menjadi lebih positif suapya CK memiliki semangat dan kepercayaan
                       diri seperti sedia kala sebelum CK mengalami kejadian pahit tersebut
-Efective         : setelah disputation atau tahap dimana  pola fikir CK diubah maka ditahap  
                         ini CK akan menjalani hidupnya jauh kebih baik tanpa dibebani oleh kejadian 
                         pahit yang dialaminya.
      Setelah mengalami kejadian pahit itu keyakinan dan pola fikir CK menjadi irrational dimana
 dia meraa bersalah yang sangat dalam, malu karena dia tahu bahwa dia akan di olok, di jauhi, dan 
di bully teman kampusnya, sehingga CK pun berprilaku mencoba bunuh diri dan berhenti kuliah
. Dengan terapis REBT ini CK diharapkan untuk kembali memiliki pemikiran yang rational dan 
kembali menjalani kehidupannya dengan lebih baik lagi.
 








 Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Albert_Ellis